Fermentasi Pakan Ternak
FERMENTASI PAKAN PADA TERNAK
Fermentasi pakan ternak adalah pakan
ternak hasil dari proses pemecahan senyawa organik yang dengan bantuan
mikroorganisme diubah menjadi senyawa sederhana. Fermentasi pakan ternak bisa
menjadi pilihan mudah. Alasannya, bahan baku bisa dari berbagai daun dan jenis
rumput kering atau limbah pengolahan kedelai. Bisa juga dari gedebog pisang
ditambah bekatul. Semua bahan itu dicampur lalu difermentasikan selama minimal
3×24 jam. Hailnya adalah makanan ternak fermentasi lebih awet dan dengan
kandungan karbohidrat, protein dan vitamin cukup stabil. Pemberianpakan secara
teratur dengan jumlah seimbang antara berat pakan dan berat hewan membuat hewan
ternak menjadi terpelihara secara baik.
Teknik fermentasi pada
pakan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu fermentasi basah dan fermentasi
kering. Fermentasi basah biasanya dapat diperoleh dari limbah perkebunan
seperti batang pisang, batang jagung yang dipanen muda. Sedangkan untuk
fermentasi kering biasanya digunakan tanaman padi, jerami, kedelai,
kacang-kacangan, jagung.
Berikut merupakan cara
pembuatan pakan fermentasi basah untuk kambing dengan bantuan starter SOC :
1. Mencacah limbah
pertanian seperti batang pisang atau batang jagung hingga berukuran kecil agar
mudah dicerna oleh ternak oleh ternak serta proses fermentasi dapat berjalan lancar.
2. Campurkan bahan yang
sudah dicincang dengan ampas tahu serta bekatul. Aduk semua bahan hingga
tercampur rata.
3. Diwadah lain siapkan
larutan SOC dengan campuran gula atau tetes tebu, kemudian diamkan selama 20
menit lalu bisa dicampurkan ke dalam bahan lain.
4. Larutan yang sudah
didiamkan selam 20 menit tadi, kemudian dicampurkan ke bahan lain.
5. Tambahkan garam diatas
campuran bahan dan aduk rata.
6. Masukkan seluruh bahan
ke dalam plastic dan tutup rapat. Diamkan selama 3 jam agar proses fermentasi
dapat berlangsung dengan baik.
7. Setelah 3 jam pakan
fermentasi dapat langsung diberikan pada kambing.
Komentar
Posting Komentar