Pembuatan Yogurt
PROSES PEMBUATAN YOGURT
Susu terfermentasi dapat dibuat melalui beberapa
cara yaitu menambahkan enzim-enzim untuk proses fermentasinya atau menambahkan
mikrobia yang dapat melakukan proses fermentasi susu, cara yang pertama sangat
mahal karena enzim-enzim yang harus ditambahkan jumlahnya lebih dari satu dan
harus diberikan dalam kondisi tingkat kemurnian tinggi. Oleh sebab itu cara
penambahan mikrobia yang dipilih, karena mikrobia tersebut secara alami terdapat
pada susu, kita hanya tinggal mengisolasinya menjadi biakan murni untuk
selanjutnya diperbanyak dan ditambahkan pada susu yang difermentasi.
Yogurt dibuat dengan bantuan dua jenis bakteri
menguntungkan, satu dari keluarga lactobacillus yang berbentuk batang
(Lactobacillus bulgaricus) dan lainnya dari keluarga streptococcus yang
berbentuk bulat (Streptococcus thermophilus). Kedua bakteri yogurt ini
merupakan bakteri penghasil asam laktat yang penting peranannya dalam
pengaturan mikroflora usus. Saat bertumbuh di usus, Lactobacillus bulgaricus
dan S. thermophilus mampu menciptakan keadaan asam yang menghambat bakteri
lain. Bakteri penyebab penyakit yang umumnya tak tahan asam tak mampu bertahan
di lingkungan bakteri yogurt.
Pembuatan yogurt dilakukan dengan cara :
1. Susu segar
dipanaskan sampai suhu 90 °C dan selalu diaduk supaya proteinnya tidak
mengalami koagulasi. Pada suhu tersebut dipertahankan selama 1 jam. Apabila
dilakukan pasteurisasi maka suhu pemanasannya adalah 70 – 75 °C . Jika hal ini
yang dilakukan, maka pemanasan dilakukan sebanyak dua kali.
2. Setelah dipanaskan,
selanjutnya dilakukan pendinginan sampai suhunya 37- 45 °C. Pendinginan
tersebut dilakukan dalam wadah tertutup.
3. Setelah suhu
mencapai 37-45 °C maka dilakukan inokulasi / penambahan bakteri ke dalam susu
tersebut sejumlah 50 – 60 ml/liter susu. Penambahan bakteri dilakukan dengan
teknik aseptic (di dekat api).
4. Setelah ditambah
bakteri, selanjutnya diperam pada ruangan hangat (30-40 °C), dalam keadaan
tertutup rapat selama 3 hari.
5. Tahap selanjutnya
adalah filtrasi. Hal ini dilakukan untuk memisahkan bagian yang padat / gel
dengan bagian yang cair. Pada waktu pemisahan ini diusahakan dilakukan di dekat
api sehingga bagian yang cair (sebagai stater berikutnya) terhindar dari
kontaminasi. Bagian yang padat inilah yang siap dikonsumsi (yoghurt). Bagian
yang cair berisi bakteri Lactobacillus sp yang dapat digunakan untuk
menginokulasi susu yang segar.
6. Supaya yogurt lebih
lezat rasanya dapat ditambah dengan potongan buah – buahan yang segar,
cocktail, nata de coco atau dibekukan menjadi es, dapat pula dicampur dengan
berbagai buah-buahan untuk dibuat juice (minuman segar).
Komentar
Posting Komentar